PEMBELAJARAN KIMIA TRANSFORMATIF MELALUI INTEGRASI MODERASI BERAGAMA DAN KESADARAN LINGKUNGAN

Abstract

Tantangan lingkungan global dan kebutuhan akan sikap moderasi beragama menjadi dua isu krusial dalam pendidikan saat ini. Pembelajaran kimia memiliki potensi untuk tidak hanya mengembangkan pengetahuan ilmiah, tetapi juga membentuk sikap moderasi beragama dan kesadaran lingkungan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran kimia untuk meningkatkan sikap moderasi beragama dan kesadaran lingkungan siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Instrumen penelitian meliputi panduan wawancara, lembar observasi, dan dokumen pembelajaran. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru dan siswa, observasi langsung pada proses pembelajaran, serta analisis dokumen kurikulum dan materi pembelajaran kimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa lebih memahami pentingnya menjaga keseimbangan alam dan bersikap adil setelah terlibat dalam pembelajaran kimia yang terintegrasi dengan isu lingkungan, seperti pencemaran dan keberlanjutan. Misalnya, saat membahas reaksi pembakaran hidrokarbon, siswa diajak merefleksikan dampak penggunaan energi fosil terhadap kesejahteraan masyarakat dan tanggung jawab manusia sebagai khalifah bumi. Melalui diskusi tersebut, siswa menunjukkan sikap menghargai keberagaman pandangan dan mengedepankan keadilan dalam pemanfaatan sumber daya alam. Selain itu, nilai-nilai religius seperti keadilan dan tanggung jawab berhasil ditanamkan melalui pendekatan ini, yang pada akhirnya meningkatkan sikap moderasi beragama. Kesimpulannya, pembelajaran kimia menawarkan peluang signifikan dalam membentuk sikap moderasi beragama dan kesadaran lingkungan jika dikaitkan dengan konteks sosial dan religius yang relevan. Kebaruan penelitian ini terletak pada integrasi simultan antara nilai moderasi beragama dan kesadaran lingkungan dalam konteks pembelajaran kimia di madrasah.