ANALISIS NILAI KEPUASAN LAYANAN PELATIHAN DALAM TRANSFORMASI METODE DARI KLASIKAL KE PEMBELAJARAN JARAK JAUH DAN BLENDED LEARNING DI BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MANADO

Abstract

Peningkatan kompetensi pegawai dilingkungan Kementerian Agama baik itu Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Non-ASN menjadi fondasi utama dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang profesional dan adaptif. Pergeseran metode pelatihan dari sistem klasikal ke pembelajaran jarak jauh (daring) dan Blended Learning membawa tantangan dan peluang baru, khususnya dalam aspek kepuasan layanan pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memetakan tingkat kepuasan peserta pelatihan ASN dan Non-ASN pada transformasi metode tersebut dari segi kualitas materi, kemudahan akses teknologi, interaksi pembelajaran, manajemen waktu, dan hasil belajar. Studi berbasis survei kuantitatif ini melibatkan 100 responden yang diambil secara stratified random sampling di Balai Diklat Keagamaan Manado. Instrumen kuesioner serta data pendukung wawancara diolah secara deskriptif dan analisis ANOVA. Hasil menunjukkan Blended Learning menjadi pendekatan unggulan karena mampu mengintegrasikan keunggulan pembelajaran daring yang fleksibel dengan efektivitas tatap muka. Nilai kepuasan tertinggi tercermin pada aspek kualitas materi dan hasil belajar, sementara tantangan utama terletak pada peningkatan literasi digital dan pemerataan akses teknologi. Rekomendasi utama dalam penelitian ini adalah memprioritaskan pengembangan Blended Learning berbasis kurikulum adaptif, peningkatan sarana dan prasarana teknologi, serta pelatihan literasi digital secara berkelanjutan untuk seluruh pihak terkait agar tercipta pelatihan ASN dan Non-ASN yang lebih inklusif, efisien, dan berdampak jangka panjang.