ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN POLA PELATIHAN REGULER MENJADI BLENDED LEARNING DI BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MANADO

Authors

  • Magfhirah Safaruddin Balai Diklat Keagamaan Manado

Keywords:

blended learning, efisiensi anggaran, pelatihan aparatur, Balai Diklat Keagamaan Manado

Abstract

Perubahan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pada tahun 2025 menuntut setiap instansi pemerintah, tidak terkecuali Balai Diklat Keagamaan (BDK) Manado, untuk menyesuaikan sistem pelatihan agar tetap efektif dengan sumber daya yang terbatas. Salah satu langkah adaptif yang dilakukan adalah dengan  mengubah pola pelatihan dari sistem reguler penuh selama enam hari tatap muka menjadi model blended learning, yaitu tiga hari daring dan tiga hari klasikal di BDK Manado. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perubahan pola pelatihan tersebut terhadap dua aspek utama, yakni terhadap BDK Manado sebagai penyelenggara dan terhadap peserta sebagai pemangku kepentingan utama.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen pelatihan. Analisis data dilakukan secara induktif untuk mengidentifikasi perubahan yang terjadi dalam aspek kelembagaan, pelaksanaan, dan hasil pelatihan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan blended learning memberikan dampak positif bagi BDK Manado dalam hal efisiensi penyelenggaraan dan kemampuan adaptasi terhadap transformasi digital. Kemampuan teknologi widyaiswara dan penyelenggara yang baik turut menunjang keberhasilan implementasi sistem ini. Dari sisi peserta, blended learning memberikan fleksibilitas waktu dan kemudahan akses belajar, namun sebagian peserta menilai berkurangnya waktu tatap muka mengurangi intensitas diskusi dan interaksi langsung. Kendala teknis seperti gangguan jaringan hanya terjadi di sebagian kecil wilayah dan tidak berpengaruh signifikan terhadap capaian pelatihan.

Secara keseluruhan, hasil evaluasi menunjukkan bahwa output pelatihan tetap tercapai sesuai target kompetensi, menandakan bahwa pola blended learning dapat diterapkan secara efektif di BDK Manado dengan tetap menjaga kualitas hasil pelatihan. Penelitian ini merekomendasikan agar lembaga terus melakukan evaluasi terhadap keseimbangan proporsi pembelajaran daring dan klasikal guna memastikan efektivitas, keterlibatan peserta, dan mutu hasil pelatihan tetap optimal.

Cover Journal of Management, Administration, Education, and Religious Affairs

Downloads

Published

2025-11-17

How to Cite

ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN POLA PELATIHAN REGULER MENJADI BLENDED LEARNING DI BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MANADO. (2025). Transformasi, 8(2), 137-150. https://transformasi.kemenag.go.id/index.php/journal/article/view/352