IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU PADA GURU MATA PELAJARAN IPA MI DI BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MANADO

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Pendekatan Pembelajaran IPA terpadu dalam proses pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran IPA terpadu adalah suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta diklat baik secara individual maupun kelompok, aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik. Pembelajaran ini merupakan model yang mencoba memadukan beberapa pokok bahasan. Penggunaan Pendekatan Pembelajaran IPA Terpadu sangat tepat untuk mata pelajaran IPA. Melalui pendekatan pembelajaran IPA terpadu, peserta diklat dapat memperoleh pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kemampuan untuk menerima, menyimpan, dan menerapkan konsep yang telah dipelajarinya. Dengan demikian, peserta diklat terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara menyeluruh (holistik), bermakna, otentik dan aktif. Cara pengemasan pengalaman belajar yang dirancang Widyaiswara sangat berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman bagi para peserta diklat. Pengalaman belajar yang lebih menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual akan menjadikan proses belajar lebih efektif. Kaitan konseptual yang dipelajari dengan sisi bidang kajian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang relevan akan membentuk skema kognitif, sehingga peserta memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Perolehan keutuhan belajar IPA, serta kebulatan pandangan tentang kehidupan, dunia nyata dan fenomena alam hanya dapat direfleksikan melalui pembelajaran terpadu.