BIMBINGAN KARYA TULIS BAGI MAHASISWA FTIK DALAM MENGATASI STAGNASI KARIR GURU

Authors

  • Ishak Talibo IAIN Manado, Indonesia

Keywords:

Bimbingan, Karya Tulis Ilmiah, Mahasiswa FTIK, Karir Guru, Manado

Abstract

Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Manado pada hakikatnya adalah calon tenaga guru yang memiliki tugas mempersiapkan generasi bangsa yang berbudi pekerti luhur, terampil, cerdas dan berwawasan global. Dalam pelaksanaan tugas-tugas pendidikan itu, guru tidak bisa mengorbankan karirnya karena sifat guru seperti matahari bukan seperti lilin. Namun fakta menunjukkan bahwa karir guru rata-rata stagnasi dipangkat IV/a. Tulisan ini bertujuan mengetahui (1) Faktor-faktor yang menjadi penghambat karir guru; (2) Skema penyiapan kader guru berkualitas; dan (3) Bimbingan karya tulis ilmiah bagi mahasiswa FTIK dalam mengatasi stagnasi karir guru. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, digunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode eksperimen paradigma postpositivist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, faktor Penghambat Karir Guru meliputi: mala (10%), sibuk/keterbatasan waktu (20%), kemampuan menulis karya tulis ilmiah rendah (36,7%), pemahan tentang ketentuan karya tulis ilmiah guru kurang, dan karena mendekati masa pensiun (3,3%). Rendahnya kemampuan guru menulis karya tulis ilmiah lebih dikarenakan pada saat menempuh studi S-1 penelitian Tindakan kelas belum diajarkan secara intensif. Sedangkan faktor internal yang menduduki peringkat tertinggi sebagai penghambat karir guru adalah: rendahnya kemampuan guru menulis karya tulis ilmiah penelitian tindakan kelas sebesar 36,7%; disusul kemudian oleh rendahnya guru memahami ketentuan karya tulis ilmiah dan cara mempublikasikannya sebesar 30%, dan karena sibuk/keterbatasan waktu sebesar 20%. Faktor lainnya seperti malas sebesar 10% dan sudah akan pensiun sebesar 3,3% tidak signifikan sebagai faktor penghambat kenaikan karir pangkat/jabatan guru. Adapun factor eksternal penghambat karir guru antara lain: (1) mendapatkan ilmu dan pengetahuan tentang metode penelitian hanya dari bangku kuliah dan itupun pada penelitian kuantitaif dan kualitatif, bukan penelitian tindakan kelas; (2) menyusun skripsi dibantu oleh pihak lain; dan (3) kurangnya proaktif mengikuti kegiatan ekstra kurikuler yang mengkaji teori praktis penyusunan karya tulis ilmiah sewaktu menjadi mahasiswa. Kedua, skema penyiapan kader guru berkualitas salah satunya dapat ditempuh dengan memberikan bimbingan khusus (pendampingan) penyusunan karya tulis ilmiah laporan hasil penelitian tindakan kelas kepada mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan sekurang- kurangnya selama 3 hari. Ketiga, hasil uji diketahui nilai rata-rata pre-test 61,5 setelah diberikan perlakuan dan kemudian dilakukan post-test nilai rata-rata menjadi 85, sehingga nilainya mengalami peningkatan sebesar 23,5 digit. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan memberikan bimbingan khusus (pelatihan dan pendampingan) tentang penyusunan karya tulis ilmiah laporan hasil penelitian Tindakan mengalami peningkatan yang signifikan dari rata-rata cukup menjadi rata- rata baik. Dengan demikian, apabila setiap mahasiswa diberikan pelatihan khusus tentang karya tulis ilmiah laporan hasil penelitian tindakan kelas, secara tidak langsung akan mengakhiri kisah pilu guru yang rata-rata karirnya stagnasi di pangkat IV/a.

Downloads

Published

2023-10-09

How to Cite

BIMBINGAN KARYA TULIS BAGI MAHASISWA FTIK DALAM MENGATASI STAGNASI KARIR GURU. (2023). Transformasi, 5(1), 75-97. https://transformasi.kemenag.go.id/index.php/journal/article/view/286